Setiap profesi pasti memiliki kode etik atau etika dalam memberikan pelayanan kepada lingkungan sekitar. Termasuk profesi arsitek, ternyata etika jasa arsitektur bisa menunjukkan profesionalitas jasa tersebut sehingga bisa meyakinkan para pengguna jasa.
Sebenarnya jasa arsitektur sudah tersebar di berbagai daerah dengan berbagai rangkaian pelayanan sesuai ketentuan perusahaan. Tidak hanya lengkap dalam memberikan pelayanan, melainkan terdapat beberapa kode etik yang patut arsitek patuhi dan terapkan.
5 Etika Jasa Arsitektur yang Perlu Diperhatikan
Tidak jarang sering terdengar pertanyaan tentang apakah profesi arsitek memiliki kode etik? Pasalnya, semua profesi bisanya memiliki kode etik yang harus Anda pahami dan terapkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat luas.
Tentu saja, profesi arsitek juga memiliki kode etik yang berlaku saat menjalankan tugas atau pekerjaan. Hal tersebut menunjukkan profesionalitas dan beberapa kode etik jasa arsitektur adalah sebagai berikut:
1. Kewajiban Umum Jasa Arsitektur
Sebenarnya kode etik arsitektur terdiri dari tiga cakupan, yaitu kaidah dasar, standar etik, dan kaidah tata laku. Dan kaidah dasar yang pertama mencakup tentang kewajiban jasa arsitektur atau arsitek secara umum.
Kaidah dasar yang pertama ini tentu juga memiliki cakupan standar etika yang terdiri dari beberapa hal penting. Standar etik dari kewajiban umum antara lain pengabdian diri, pengetahuan dan keahlian, standar unggulan, nilai HAM, warisan budaya, alam, dan lingkungan.
Baca Juga: Harga Jasa Konsultan Desain Interior per m2; Ketahui Sebelum Anda Menggunakan Jasa Ini!
2. Kewajiban Terhadap Masyarakat
Kaidah dasar dari kode etik arsitek tidak hanya terdiri dari kewajiban umum saja, namun kewajiban terhadap masyarakat juga. Pemahaman tentang tika profesi arsitek tentu bisa membantu Anda bisa bekerja lebih profesional dan baik dalam memberikan pelayanan.
Etika jasa arsitektur tidak hanya harus Anda pahami secara ilmu saja, ada hal lain yang perlu Anda pahami dan perhatikan. Standar etik pada kaidah dasar satu ini meliputi tata laku dan pelayanan atas kepentingan masyarakat umum.
3. Kewajiban Terhadap Pengguna Jasa
Dan kaidah dasar yang ketiga mencakup tentang kewajiban atas pengguna jasa yang tentunya tidak boleh Anda sepelekan. Pelayanan yang baik akan memberi kepuasan kepada pengguna jasa nantinya serta senang menggunakan jasa berulang kali.
Jika ingin menjadi arsitek profesional, Ansa harus hafal, paham, dan menerapkan kode etik yang berlaku dengan baik. Standar etik kewajiban atas pengguna jasa meliputi kompetensi, perbedaan kepentingan, kerahasiaan, kejujuran dan kebenaran.
4. Kewajiban Terhadap Profesi
Tidak kalah penting dari kaidah dasar kode etik jasa arsitektur, kewajiban terhadap profesi juga harus Anda perhatikan. Anda tentu sudah paham, jika masing-masing profesi memiliki kode etik yang berbeda namun harus tetap dijalankan dengan baik.
Setiap poin kode etik memiliki nilai penting dalam profesi tersebut sehingga tidak bisa menganggap mudah dan remeh. Termasuk kewajiban terhadap profesi yang mencakup standar tentang kemitraan, pengembangan diri, citra dan integritas, kejujuran serta kebenaran.
Baca Juga: Arsitek Bangunan Gedung Hijau dan Cara Penerapannya
5. Kewajiban Terhadap Sejawat
Apa itu kode etik profesi arsitek? Tidak jarang pertanyaan tersebut masih sering terdengar di telinga sehingga membuat penasaran. Kode etik sama seperti hak dam kewajiban yang patut Anda pahami dan patuhi dalam suatu profesi termasuk arsitek.
Dan untuk kaidah dasar yang terakhir mencakup kewajiban terhadap sejawat yang memiliki sejumlah poin standar etik. Standar etik dari kaidah terakhir ini meliputi pengakuan kesejawatan, semangat kesejawatan, penilaian atas arsitek lain, imbalan sepadan, dan partisipasi. Sekian penjelasan singkat tentang etika jasa arsitektur yang perlu Anda ketahui dan pahami. Untuk mendapatkan jasa arsitektur profesional, silakan kunjungi halaman website proper.co.id dan hubungi kontak tertera untuk mendapatkan informasi lengkap serta penawaran menarik.
